Tingkah Laku Murai Batu yang Siap Kawin


Tingkah laku manusia saja bisa kamu nilai, apalagi tingkah laku dari binatang kesayangan yang kecil ini “murai batu”. Sebagai pemula, mesti banyak mencari tahu tentang tingkah laku murai. Apalgi ketika masa siap kawin. 

Burung murai batu yang siap kawin, akan memperlihatkan tingkah laku yang berbeda dari biasanya. Karena tingkah lakunya itu akan menonjol pada kegiatan makan, istirahat, dan kegiatan birahi. Saya coba mencari referensi dalam tingkah laku murai batu ini, di Jurnal Ilmiah Peternakan Terpadu Vol.4(3):188-194 tahun 2016, yang ditulis oleh mahasiswa peternakan dari Universitas Lampung yaitu Agung Dwi Saputro terdapat informasi yang kita cari.  Berikut info tingkah laku Murai Batu yang menonjol,

Betina akan lebih banyak aktifitas makan dibanding yang jantan
 Murai betina memperlihatkan tingkah laku yang lebih aktif dalam kegiatan makan. Makanannya itu digunakan untuk memenuhi nutrisi dalam peningkatan fungsi organ reproduksi dan pembentukan sel telur. Nutrisi makanan tersebut akan meningkatkan hormone estrogen yang digunakan untuk membentuk sel telur, juga akan merangsang peregangan tulang pubis, dan pembesaran vent untuk mempersiapakan bertelur.
Kegiatan minum yang tinggi ditunjukkan oleh betina
Air berfungsi mengangkut zat nutrisi, membantu proses pencernaan, mengatur suhu tubuh, melindungi system saraf, dan melumasi persendian. Makannya betina lebih banyak minum, disamping karena makannya banyak, persentase air didalam telur juga banyak. Sehingga aktifitas minumnya lebih tinggi dibanding yang jantan.
Murai batu betina lebih banyak beraktifitas dalam membuat sarang
Aktifitas betina lebih tinggi daripada yang jantan, terutama dalam pembentukan sarang. Aktifitas makanan yang tinggi, digunakan juga untuk menambah energi dalam membuat sarang. Murai betina akan mulai mencari dan membuat sarang sebagai tempat yang nantinya akan digunakannya untuk bertelur. 
Murai batu jantan lebih banyak diam
Ketika jantan diam, matanya akan selalu memantau benda-benda diluar sangakar juga memperhatikan sekitar mereka, terutama memperhatikan betina. Murai jantan akan berjaga-jaga untuk melindungi betina. Kadang dipagi hari, jantan akan berjemur dengan mengembang kedua sayapnya dan merenggangkan bulunya lalu menghadap kesinar matahari. Sinar matahari pada pagi hari mengandung inframerah yang bermanfaat untuk pembentukan hormon testosteron bagi burung jantan dan hormon estrogen serta progesteron pada burung betina yang berpengaruh terhadap birahi burung dan persiapan organ reproduksi. Sehingga kegiatannya tidak terlalu banyak bererak. Disamping itu, jantan juga akan berkicau menandakan itu adalah wilayah kekuasaannya.
Jantan berkicau untuk merayu betina
Kicauan jantan akan sering terdengar merdu, karena sedang merayu untuk PDKT (baca: birahi). Jantan akan mengibaskan ekornya dan lebih banyak mendekati betina. Kegiatan ini akan sering dilakukan hingga betina siap untuk kawin. Betina itu akan merespon rayuan dengan membalas kicauan, membungkuk, dan mengembangkan kedua sayapnya. Perkawinan terjadi, ketika jantan menaiki betina. Proses perkawinannya sangat cepat, dan biasa dilakukan di pagi dan sore hari dengan frekuensi 3-4 kali perkawinan setiap hari. Jantan akan berhinta melakukan perkawinan hingga betina sudah mulai mengerami telurnya.

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Tingkah Laku Murai Batu yang Siap Kawin"

Posting Komentar